Permainan Yang Paling Mahal Di Dunia

Permainan Yang Paling Mahal Di Dunia

Ikan koi bisa terserang penyakit

Sama seperti makhluk hidup lainnya, ikan koi juga bisa terserang penyakit. Penyakit ikan koi bisa disebabkan oleh parasit, bakteri, atau cacing. Namun, jamur juga bisa tumbuh pada ikan koi. Penyakit yang umum ditemukan pada ikan koi, yaitu infeksi, jamuran, cacingan, luka-luka, sisik ikan mengelupas (dropsi), cacar, iritasi, bisul, kutu, dan kerusakan sel.

Lantas, bagaimana cara mengetahui bahwa ikan koi sedang sakit? Ikan koi yang sakit akan terlihat berbeda tampilan dan gerak-geriknya. Ikan koi yang sakit biasanya akan menjauh dari koloninya dan lebih sering berdiam di dekat dasar atau permukaan kolam. Ikan koi yang sedang sakit juga bisa saja berhenti makan.

Selain itu, ciri-ciri lain yang menandakan ikan koi sedang sakit adalah sebagai berikut.

Jika Anda  menemukan ikan koi yang sedang sakit, sebaiknya langsung pisahkan dengan ikan koi lainnya. Jangan lupa juga untuk segera membersihkan kolam supaya ikan koi lain tidak terserang penyakit.

Buku Meraih Untung Memelihara Ikan Koi dapat menjadi buku pegangan bagi Anda yang berminat untuk memelihara koi untuk tujuan pribadi atau tujuan ekonomi. Buku ini akan menjelaskan petunjuk tentang ikan koi dan cara memeliharanya. Buku ini merangkum topik-topik menarik seputar ikan koi, mulai dari jenis-jenis ikan koi, pesona ikan koi, bisnis ikan koi, dan cara budidaya ikan koi.

Trofi Liga Champions (Rp224 juta)

Kompetisi: Liga Champions UEFA

Bahan: Perak Sterling Tinggi: 73,5 cm

Pemegang 2022: Real Madrid FC

memiliki beberapa nama, desain dan versi. Yang saat ini adalah versi kelima dari desain yang diperbarui.

Pada musim 1968 -- 1969, UEFA memperkenalkan aturan untuk memberikan trofi secara permanen kepada klub mana pun yang memenangkan kompetisi selama tiga musim berturut-turut. Sejauh ini baru ada enam klub yang memiliki trofi asli, yakni Barcelona, Liverpool, AC Milan, Bayern Munich, Real Madrid, dan Ajax Amsterdam. Namun, aturan itu dicabut pada musim 2008-2009. Sekarang, trofi asli tetap disimpan UEFA, dan tim juara Liga Champions diberikan replika.

Trofi Liga Champions dirancang oleh Jurg Stadelmann di dekat markas UEFA saat itu, Berne. Trofi ini Beratnya 7,5 kg dan tingginya 73,5 sentimeter. Ciri khas dari trofi berbentuk cangkir ini adalah memiliki gagang besar yang menyerupai telinga manusia. Tak heran, banyak orang yang menyebut Trofi Liga Champions dengan sebutan "Big Ear" atau 'Telinga Besar'.

Trofi Liga Champions dibuat dari perak sterling. Perak sterling adalah kombinasi dari 92,5% perak murni dengan 7,5% tembaga untuk menciptakan logam yang tahan lama. Harga dari Trofi Liga Champions adalah 150 ribu dollar AS atau setara Rp224 juta.

Asal-Usul Ikan Koi dan Penyebarannya di Indonesia

Sumber: pixabay.com/endriqstudio

Nama ikan koi secara spesifik berasal dari bahasa Jepang yang bermakna ikan karper. Secara lebih spesifik lagi, koi merujuk kepada “nishikigoi”, yang bermakna ikan karper yang dibalut perak atau emas. Di Jepang, ikan koi menjadi lambang persahabatan dan cinta.

Meskipun budidaya ikan koi paling banyak ditemukan di Jepang, tetapi hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti dari mana ikan koi berasal. Akan tetapi, dari banyak literatur dan sumber, ikan koi dipercaya berasal dari Asia Barat dan Persia, yang kemudian mulai masuk ke Tiongkok dan Korea melalui transaksi perdagangan, juga kemungkinan secara alami melalui aliran air pada sekitar seribu tahun yang lalu.

Di Jepang, sekitar tahun 1.300, ikan koi berwarna kehitam-hitaman yang dinamakan Magoi sudah mulai dipelihara oleh para petani untuk dikonsumsi pada musim panas. Nama Magoi berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Jepang, yakni “Ma” yang berarti  asli, orisinil, atau tulen.

Dan “Goi” atau “Koi” yang berarti ikan karper warna-warni. Seiring dengan berjalannya waktu, Magoi kerap kali disebut dengan nama “Koi” saja, hingga sampai sekarang dikenal sebagai ikan koi.

Di Indonesia sendiri, ikan koi telah menjadi salah satu ikan hias yang paling diminati. Penyebaran ikan koi di Indonesia diawali pada tahun 1981 hingga 1982 yang saat itu didatangkan langsung dari Jepang oleh Dragon Feng dan Hani Moniaga. Sejak saat itu, ikan koi mulai dipelihara dan menjadi populer di Indonesia.

Pada tahun sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah mengirimkan 60 ekor ikan Kumpay, yakni ikan mas dengan sirip panjang berwarna kuning dan hijau dari daerah Cibalagung dan Bogor kepada Pangeran Akihito. Ini dilakukan dengan tujuan untuk dilakukannya kawin silang dengan Koi Jepang.

Sepuluh tahun setelahnya, Pangeran Akihito akhirnya mengirimkan kembali hasil kawin silang itu sebanyak 50 ekor kumpai silangan ke Indonesia, yang kemudian dinamakan Hirenaga Koi. Hasil kawin silang tersebut terdiri atas Platinum (1982), Kohaku (1993), Shusui dan Asagi (1988), serta Taisho Sanshoku (1989). Sejak saat itu sampai sekarang, ikan koi semakin berkembang dengan lebih banyak persilangan, hingga memunculkan jenis, varietas, dan harga ikan koi yang beragam.

Ikan koi dapat tumbuh menjadi sangat besar

Ikan koi paling besar yang pernah dicatat memiliki panjang 120 cm dan berat sekitar 40 kilogram. Ikan koi berukuran jumbo ini kemudian dijual kepada Geoff Lawtin yang merupakan seorang kolektor, dan diberi nama “Big Girl”.

Ikan koi adalah pemakan segala

Ikan koi masuk ke dalam golongan omnivora, yang akan mengonsumsi apapun yang diberikan. Anda bisa memberikan ikan koi makanan ikan biasa seperti cacing, atau sayur serta buah-buahan seperti timun dan semangka.

Fakta Seputar Ikan Koi

Sumber: Pixabay.com/DearlyReloved

Ikan koi yang disebut sebagai primadona ikan hias ini memiliki sejumlah fakta yang perlu diketahui. Berikut ini adalah uraiannya.

Jenis-Jenis Ikan Koi Paling Mahal di Dunia

Sumber: Pixabay.com/Lancier

Ikan koi yang dapat dinikmati dengan melihat warna, motif, dan coraknya  ini memang dikenal mampu menghipnotis siapa saja yang melihat keindahannya. Primadona ikan hias yang satu ini memang dikenal memiliki corak yang unik dan indah di tubuhnya, sehingga populer di kalangan para pecinta ikan hias. Ditambah lagi, ikan ini diyakini dapat memberikan keberuntungan.

Warna dan motif pada ikan koi sangat berpengaruh pada harga jualnya, karena para kolektor ikan hias biasa mencari koi dengan warna dan motif yang spesifik. Maka dari itu, tak heran jika ikan koi bisa dibanderol dengan harga yang sangat mahal, karena keunikan dan peminatnya sangat banyak. Ikan koi paling mahal di dunia bahkan bisa menembus harga miliaran, lho.

Apa saja jenis ikan koi yang memiliki harga sangat tinggi itu? Simak uraiannya di bawah ini.

Black Dragon menjadi salah satu jenis ikan koi yang dinilai paling langka, populasinya di seluruh dunia sangat sedikit. Ikan Koi Black Dragon sendiri memiliki corak unik dari perpaduan warna hitam, putih, dan merah.

Ikan Koi Black Dragon dikenal nyaris sempurna, karena dari populasinya yang sangat sedikit, jarang bahkan hampir tak ada yang ditemukan cacat. Akibat langka dan kesempurnaan itu, ikan koi Black Dragon dibanderol dengan harga yang sangat mahal.

Harga satu ekor Ikan Koi Black Dragon bisa mencapai 2,8 miliar rupiah. Harga ini berdasarkan hasil sebuah lelang di Momotaro Farm yang berlokasi di Okayama, Jepang. Fantastis sekali ya.

Ikan koi termahal selanjutnya adalah Dainichi Showa. Ikan koi yang satu ini dikenal memiliki corak yang unik, dari perpaduan warna merah, putih, dan hitam.

Di pasaran sendiri, harga ikan koi Dainichi Showa tak setinggi itu, tetapi jika dibandingkan dengan ikan hias lainnya, ikan yang satu ini tetap dinilai mahal. Satu ekor ikan koi Dainichi Showa pernah mencapai 2,1 miliar rupiah, pada sebuah acara lelang ikan koi di bulan November 2013.

Salah satu hal yang menyebabkan Ikan Koi Maruten Kohaku memiliki harga sangat mahal, yakni karena coraknya yang indah. Dengan perpaduan warna merah di atas tubuh yang berwarna putih, menciptakan corak yang mampu memanjakan mata siapa saja yang melihatnya.

Selain itu, kualitas ikan koi yang satu ini juga hampir sempurna, dengan bentuk tubuh yang sangat baik, dan memiliki panjang lebih dari 60 cm. Ikan Koi Maruten Kohaku pernah terjual mencapai harga 1,1 miliar rupiah pada acara lelang ikan koi di Nigata yang dilaksanakan pada tahun 2010.

Ikan koi jenis Blue Show dapat tumbuh hingga panjangnya mencapai lebih dari 35 cm, walaupun usianya belum mencapai satu tahun. Corak pada tubuh ikan ini juga terbilang unik, karena memadukan warna putih, hitam, dan merah yang membuatnya tampak cantik.

Maka itu, tak heran jika banyak kolektor ikan hias yang memburu ikan koi jenis Blue Showa ini. Diketahui, satu ekor Ikan Koi Blue Showa pernah terjual hingga mencapai 700 juta rupiah pada sebuah acara lelang ikan koi di Farm Dainchi Koi.

Ikan koi adalah salah satu jenis ikan yang paling banyak dijadikan ikan hias, karena ikan Koi dianggap sebagai ikan pembawa keberuntungan dan simbol status sosial. Di Jepang, ikan Koi juga menjadi simbol cinta dan persahabatan.

Dengan pola dan corak warna yang indah, ukuran tubuh, umur yang panjang, dan gerakan yang gemulai, jenis ikan hias yang satu ini menjadi sarana hiburan dan relaksasi bagi banyak orang. Buku Mengenal & Memelihara 15 Koi Paling Diminati akan memberikan gambaran yang mudah dipahami bagi pembaca yang ingin memelihara ikan koi di rumah atau mereka yang ingin meningkatkan kualitas pemeliharaan ikan koi miliknya.

Pada tahun 1986, Ikan Koi Ginrin Showa pernah terjual dengan harga 425 juta rupiah. Ini berkat kepopuleran jenis ikan koi yang satu ini, yang pernah menjadi juara di kompetisi Supreme Championship nasional di Jepang pada tahun 1976, 1977, 1979, dan 1980.

Ginrin Showa memiliki corak dari perpaduan warna merah, putih, dan hitam di seluruh tubuhnya. Corak ini mampu memberikan tampilan visual yang memanjakan mata mereka yang melihatnya. Ikan Koi Ginrin Showa dapat hidup sekitar 15 tahun, dan panjangnya bisa mencapai 76 cm.

Jenis ikan koi paling mahal selanjutnya adalah Ikan Koi Sanke. Ikan koi yang satu ini mempunyai ciri khas warna hitam yang lebih dominan, sedangkan warna merah dan putih sebagai variasinya saja. Pola corak yang abstrak ini menjadi nilai tambah dari jenis Ikan Koi Sanke. Harga satu ekor Ikan Koi Sanke bisa mencapai sekitar 20 juta rupiah.

Jenis Ikan Koi Bekko memiliki keunikan, karena tak memiliki corak berwarna putih di tubuhnya, kalau pun ada juga sangat sedikit. Variasi dari warna dari jenis ikan koi ini sangat beragam, mulai dari merah hitam, oranye hitam, kuning hitam, bahkab silver hitam. Jenis Ikan Koi Bekko bisa tumbuh hingga panjangnya 80 cm saat sudah dewasa. Harga satu ekor Ikan Koi Bekko di pasaran bisa mencapai 10 juta rupiah.

Ikan Koi Asagi memiliki corak berwarna silver kehitaman di sepanjang tubuhnya, dari pangkal kepala sampai ekor. Sedangkan, bagian sirip dan kepala Ikan Koi Asagi didominasi warna merah, putih, dan kuning. Keunikan coraknya ini yang menjadikan ikan koi yang satu ini menjadi salah satu dalan daftar ikan koi paling mahal. Di pasaran, harga satu Ikan Koi Asagi berada di sekitar 5 juta rupiah.

Ikan Koi Tancho merupakan jenis ikan koi yang tergolong dalam variasi kohaku yang paling populer. Terdapat banyak cerita legenda yang membuat Ikan Koi Tancho sangat dihormati oleh masyarakat Jepang. Ikan koi yang satu ini memiliki ciri-ciri memiliki pola berwarna merah dan satu titik merah di bagian kepalanya, yang mirip dengan gambar bendera Jepang.

Ciri fisik yang satu ini tidak ditemukan pada ikan koi jenis lain, maka itu yang menjadikannya spesial. Ciri fisik ini juga yang membuatnya dinamakan Ikan Koi Tancho, karena diambil dari hewan nasional Jepang, Tancho Crane atau Red Crowned Crane. Ikan Koi Tancho sangat digemari di antara jenis koi Jepang lainnya, karena mirip dengan ikan koi jenis Grus Japonensis.

Nah, itu dia Grameds 9 ikan koi paling mahal di dunia. Fantastis sekali ya! Gimana menurut kalian? Worth it gak untuk membeli ikan hias yang cantik ini?

Buku  Koi : Tips & Trik Budidaya Koi akan memaparkan informasi tentang peluang bisnis koi di lahan sempit, jenis-jenis ikan koi yang telah beredar di masyarakat, dan tentunya cara budidaya koi yang benar, mulai dari persiapan kolam, penanganan panen, juga pasca panen sesuai dengan SNI. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan banyak informasi seputar ikan koi. Selamat membaca!

Dengan harga yang sangat tinggi tersebut, budidaya ikan koi dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Namun, budidaya ikan koi tidak bisa dilakukan sembarangan. Maka dari itu, di bawah ini akan dijelaskan tips budidaya ikan koi. Simak penjelasannya hingga selesai, ya!

Ikan koi dapat hidup sangat lama

Ikan koi paling tua yang pernah ditemukan hidup selama 226 tahun. Ikan koi tertua ini bernama Hanako. Hanako lahir pada tahun 1791 dan meninggal pada tahun 1977.

Mudah iritasi terhadap cahaya matahari

Ikan koi dapat dengan mudah iritasi dengan cahaya matahari yang terpancar secara langsung ke kolam. Oleh karena itu, bagi para pemilik ikan koi atau yang baru mau memeliharanya harus memastikan adanya penutup buatan atau pohon yang mampu melindungi kolam ikan koi pada siang hari.

Trofi Bundesliga (Rp853 juta)

Kompetisi: Fußball-Bundesliga

Bahan: Turmalin 71,98 karat, perak, dan emas

Dibuat pada tahun: 1964

Pemegang trofi 2022: Bayern Muenchen

Trofi Bundesliga adalah penghargaan yang diberikan kepada juara kompetisi teratas

atau dikenal dengan Bundesliga. Trofi ini pertama kali diberikan kepada FC Koln pada tahun 1964 di akhir kompetisi liga divisi pertama.

Trofi Bundesliga yang berbentuk perisai atau tameng ini dirancang dan dibuat di Kolner Werkschulen oleh profesor seni terkenal, Elisabeth Treskow. Trofi itu memiliki nama semua juara Liga Jerman sejak tahun 1903 yang terukir di atasnya.

Pada tahun 1981, sebuah cincin perak ditambahkan ke trofi untuk memungkinkan pengukiran nama tim tambahan. Saat ini, Meisterschale memiliki ruang untuk nama-nama pemegang gelar hingga 2027.

Trofi Bundesliga memiliki nilai atau harga 57.102 dollar AS atau setara Rp853 juta. Trofi ini memiliki berat 11 kg dengan bahan Turmalin 71,98 karat, perak, dan emas.